Suara.com - Air mata Ibu Ade Sara Angelina, Elisabeth Diana Dewayani (40), mengalir tak terbendung saat dirinya menyaksikan adegan reka ulang kasus pembunuhan terhadap anaknya yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis(3/4/2014).
"Mohon maaf mas, saya tidak bisa menjawab pertanyaan mas, saya tidak bisa bicara saat ini," tutur Ibu Elisabeth dengan ramah saat hendak diwawancarai jurnalis.
Dia hanya bersalaman dengan sejumlah jurnalis yang ingin mengucapkan belasungkawa.
Didampingi oleh suami dan beberapa teman Ade, Elisabeth sengaja hadir untuk menyaksikan rekonstruksi penganiayaan yang berujung pada kematian anaknya, Ade Sara.
"Kami pihak keluarga korban sudah ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak polisi. Kami hanya mengharapkan yang terbaik dan tentunya sesuai hukum yang berlaku," kata Mikhael Hutagalung, perwakilan keluarga Ade Sara.
Rekonstruksi diperankan langsung dua tersangka sejoli ABG Ahmad Imam Al-Hafitd alias Hafidt (19) dan Asyifa Ramadhani (19).
Ade Sara ditemukan tewas pada 5 Maret 2014 lalu di pinggor tol dalam kota Bekasi.
Sebelum tewas, dia disiksa dengan cara disetrum, dipukul dan akhirnya tewas kehabisan nafas karena mulutnya disumpal koran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun