Suara.com - Pabrikan asal Amerika Dukane Seacom Inc memperkirakan, baterai kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) kemungkinan habis lebih cepat dari yang seharusnya. Hal itu diungkapkan Presiden Dukane Seacom, Anish Patel dalam wawancara dengan CNN.
Kata dia, ping yang dikeluarkan dari kotak hitam MH370 sempat menjalani penggantian baterai pada 2012. Namun, perusahaannya tidak pernah menerima ping yang sudah diganti tersebut.
Kata Patel, apabila baterai asli masih berada di dalam kotak hitam itu maka daya tahannya hanya sekitar 20-25 hari. Artinya, kata Anish, ping yang dikeluarkan kotak hitam MH370 sudah tidak mengeluarkan sinyal lagi. Biasanya, baterai kotak hitam bertahan selama 30 menit sebelum berhenti mengeluarkan sinyal.
Pencarian MH370 yang sudah hampir satu bulan masih belum menemukan titik temu. Sejumlah pesawat dan kapal yang diturunkan dalam pencarian di Samudera Hindia belum bisa menemukan serpihan pesawat MH370. Sejumlah ahli penerbangan memperkirakan, pencarian MH370 tidak akan berhasil apabila kotak hitam tidak bisa ditemukan.
Australia telah menurunkan kapal Ocean Shield yang dilengkapi alat yang bisa mendeteksi sinyal dari kotak hitam. Namun, tim pencari berlomba dengan waktu karena baterai kotak hitam itu akan mati hanya dalam hitungan hari. Sementara itu, kapal Ocean Shield tidak mengetahui lokasi yang tepat untuk mencari kotak hitam MH370.
Pesawat MH370 yang membawa 239 penumpang hilang 40 menit setelah lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur. Pesawat yang seharusnya menuju Beijing, Cina itu berbelok arah dan menuju ke Samudera Hindia. PM Malaysia Najib Razak mengungkapkan, perjalanan MH370 berakhir di Samudera Hindia sebelah selatan. (Malaysiakini/CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Bukan Hanya Satu, Ada 7 Bom di SMAN 72! Ini Detail Penemuan Densus 88
-
Gelar Pahlawan untuk Marsinah: Perjuangan Buruh Dibayar Nyawa dan Tak Pernah Terungkap Pelakunya
-
JATAM Sebut Ada Kolusi Korporasi dan Birokrasi Lokal di Balik Konflik Tambang Halmahera
-
Gebrakan Hijau Polda Riau: Tanam 21.000 Pohon, Cetak 311 Ketua OSIS Jadi Pelopor Lingkungan
-
Dari Senapan Mainan Sampai Ancaman Blokir: Benarkah PUBG Biang Keladi di Balik Tragedi SMAN 72?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam