Suara.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra ) mengklaim menerima banyak serangan black campaign menjelang Pemilu Legislatif 2014.
"Banyak sekali serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada kami, serangan tersebut fitnah yang tidak memiliki dasar dan fakta," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014).
Black campaign yang dimaksud Fadli Zon, pertama; isu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto anti terhadap etnis Tionghoa. Kedua; beredarnya uang kertas berstempel Prabowo. Ketiga; isu keterlibatan Prabowo dalam kerusuhan Mei 1998, dan keempat; pelanggaran HAM.
Menurut Fadli Zon, serangan tersebut merupakan wujud kekhawatiran pihak tertentu seiring dengan meningkatnya elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.
"Kami sadar bahwa banyak pihak yang ingin menjatuhkan kami dengan segala cara. Namun, kami tak akan gentar, Gerindra siap untuk memenangkan Pileg dan Pilpres untuk mewujudkan Indonesia bangkit," kata Fadli.
Fadli Zon mengatakan Partai Gerindra tetap akan mengedepankan kampanye yang elegan, beradab, dan beretika.
"Kampanye yang dilakukan Gerindra adalah kampanye putih," kata dia.
Salah satu cara kampanye putih yang dilakukan Partai Gerindra, menurut Fadli Zon, dengan menyosialisasikan program kerja partai ke masyarakat.
"Sejauh ini saya tidak mendengar program kerja nyata dari partai lain," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru