Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah provinsi akan membeli 15 eskavator lagi tahun 2014. Saat ini, pemerintah daerah baru memiliki enam unit alat berat dan dirasa kurang untuk mengejar target pembangunan waduk.
"Ini masuk baru enam. Tapi kami akan nambah lagi, sekitar 15 alat berat lagi," kata Jokowi ketika meresmikan pembangunan waduk Rawa Kendal di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
Peralatan tersebut nanti akan digunakan untuk pembangunan waduk. Seperti diketahui, target pemerintah daerah tahun ini ialah memiliki 24 waduk.
Dengan menggunakan alat berat sendiri, kata Jokowi, biaya yang dibutuhkan untuk membangun waduk akan jauh lebih murah.
"Ini dikerjakan oleh alat kita sendiri. Jadi tidak ada dari kontraktor. Kita hanya bayar tenaga kerja operator," kata dia.
Waduk yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, antara lain di Marunda, Pondok Rangon, Giri Kencana, dan Rawa Kendal.
Terkait dengan waduk Rawa Kendal, nantinya waduk ini akan diintegrasikan dengan waduk Marunda agar banjir di utara dan timur Jakarta dapat ditangani dengan lebih baik.
Waduk Rawa Kendal akan dibangun di lahan seluas 55 hektar dan saat ini, baru 21 hektar. Proyek ini diharapkan selesai enam atau tujuh bulan lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
MoU Menteri Mukhtarudin dengan Tiga Gubernur: Realisasikan Program Quick Win Presiden Prabowo
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
PBNU Sebut Tudingan TPPU Prematur, Ada Manuver Politik Jegal Gus Yahya?
-
Akses Masih Terputus, Pemerintah Fokus Buka Jalur ke Wilayah Terisolir di Aceh dan Sumut
-
Update Basarnas 2 Desember: 583 Orang Meninggal dan 553 Hilang dalam Bencana Sumatera
-
Ditangkap di Kamboja, Dewi Astutik Ternyata Pengendali Jaringan Fredy Pratama di Golden Triangle!
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar