Suara.com - Sebuah kasino di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat (AS), belum lama ini melayangkan tuntutan hukum kepada salah seorang pemain Poker terkenal dunia. Borgata Casino, nama tempat judi tersebut, menuduh sang pejudi telah melakukan kecurangan, hingga mereka kalah dan kehilangan uang mencapai hampir 10 juta dolar AS atau sekitar Rp114 miliar.
Dalam berkas tuntutan yang dimasukkan ke pengadilan federal pada pekan lalu itu, pihak kasino menuduh Phillip Ivey Jr, sang pejudi yang adalah juga juara sembilan kali Kejuaraan Dunia Poker, secara garis besar berbuat curang dengan melakukan teknik "edge sorting". Pihak Borgata Casino menuduh Ivey memanfaatkan kesalahan pembuat kartu, yang diprediksi diketahuinya saat memperhatikan adanya perbedaan pada motif desain belakang kartu.
Sebagaimana dikutip Gawker dari Associated Press (AP), tuntutan tersebut menyebut bahwa Ivey dan seorang rekannya, dalam permainan Baccarat tersebut meminta dealer untuk membalikkan kartu dengan cara tertentu, tergantung jika ada kartu yang diinginkan. Dalam hal ini, angka-angka 6, 7, 8 dan 9 dianggap sebagai kartu-kartu bagus.
Sementara, masih menurut keterangan di berkas tuntutan, kartu-kartu "jelek" akan dibalikkan dalam arah berbeda, sehingga setelah beberapa kartu, kartu-kartu bagus akan tersusun dalam pola tertentu di mana sisi "tak biasa"-nya menghadap ke arah tertentu. Di situlah Ivey disebut bisa memastikan kapan kartu-kartu tersebut dikeluarkan oleh dealer.
Dijelaskan pula, bahwa kartu-kartu yang diproduksi oleh Gemaco Inc tersebut harusnya menampilkan desain lingkaran yang terlihat seperti puncak dari pola potongan-potongan (separuh) wajik. Namun wajik-wajik dalam pola itu ternyata sedikit berbeda bentuknya.
Berdasarkan catatan AP pula, sebuah kasino lain, Golden Nugget Casino, sebelumnya justru sudah memasukkan berkas tuntutan hukum terhadap Gemaco, lantaran kartu-kartu mereka telah membuat para pejudi dengan mudahnya memenangi uang hingga 1,5 juta dolar AS (Rp17 miliar). Sementara sebaliknya, diketahui bahwa Ivey juga mungkin bukan orang yang "bersih", karena sebelumnya sebuah kasino di London pun pernah menuntutnya untuk alasan serupa, dan mereka menang. (Gawker)
Berita Terkait
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Ayah Bebas dari Penjara, Farel Prayoga Beri Nasihat Bijak
-
Kasus Viral Nenek di Takalar Jadi Pelajaran, Begini Cara Cek KTP Dipakai Pinjol atau Tidak
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina