Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruangan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, untuk mengusut dugaan korupsi pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kemendagri pada tahun anggaran 2011-2012.
Hingga kini KPK sudah menggeledah tiga tempat, yakni Kantor Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kantor Kemendagri dan Kantor PT Quadra Solution di Kuningan, Jakarta.
Juru Bicara KPK Johan Budi di Kantor KPK, Rabu (23/4/2014) mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan kemarin, Selasa (22/4/2014).
"Termasuk juga ada kami geledah ruang menteri-nya. Akhirnya kita geledah juga kemarin," tutur Johan.
Dari hasil penggeledahan di beberapa tempat, penyidik KPK menyita sejumlah berkas, baik dalam bentuk kertas maupun dalam bentuk dokumen elektronik.
"Yang disita hanya dokumen-dokumen," lanjutnya lagi.
Hingga kini KPK baru menetapkan seorang tersangka Sugiarto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemendagri.
Sementara rekanan Kemendagri, PT Quadra Solution disebut sebagai salah satu perusahaan pelaksana proyek e-KTP senilai Rp6 triliun.
Johan juga mengatakan jika penyelidikan proyek e-KTP ini berdasarkan laporan masyarakat sejak 2012-2013. Dia juga menyebut soal kabar awal dugaan korupsi e-KTP ini berasal dari informasi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Nazaruddin sempat menyampaikan kepada media mengenai dugaan penggelembungan harga mencapai Rp2,5 triliun pada proyek e-KTP.
Dia bahkan menuding Mendagri Gamawan Fauzi dan adiknya menerima bayaran dari proyek pengadaan e-KTP yang bernilai triliunan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu