Suara.com - Seorang ibu di New Malden, Inggris ditangkap atas tuduhan membunuh tiga orang anaknya yang masih balita. Belum jelas apa penyebab kematian anak-anak itu.
Seperti dilansir Dailymail, ketiga anak itu, yang terdiri atas seorang bocah perempuan berusia 4 tahun dan dua anak laki-laki berumur 3 tahun ditemukan meninggal dunia di rumah mereka di kawasan New Malden, Selasa (22/4/2014) malam waktu setempat. Sang ayah, Gary Clarence, yang saat kejadian sedang berada di Cape Town, Afrika Selatan, langsung terbang pulang setelah mendengar berita tersebut.
Menurut keterangan beberapa kawan keluarga tersebut, ketiga anak tersebut mempunyai kelainan genetis. Akibatnya, mereka tidak bisa berjalan dan berbicara.
Tetangga sekitar mengatakan, keluarga Clarence baru saja pindah ke rumah tersebut sembilan bulan yang lalu. Sejak pindah, mereka sudah melakukan banyak renovasi pada rumah tersebut, termasuk penambahan lift dan pagar. Para tetangga juga mengatakan, Gary dan istrinya adalah pasangan yang menyenangkan.
Belum ada kejelasan dalam kasus ini. Polisi yang menangani kasus ini hanya memberikan keterangan serba terbatas.
"Seorang perempuan berusia 43 tahun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan atas cedera ringan yang ia alami dan kini sudah keluar dari rumah sakit. Dia ditangkap dengan tuduhan pembunuhan dan ditahan di London selatan, di wilayah tempat tinggalnya," kata seorang juru bicara Scotland Yard, kantor kepolisian Kota London.
Diduga kuat, perempuan tersebut dijadikan sebagai tersangka tunggal dalam kasus tersebut.
"Penyidik tidak mencari orang lain terkait dengan insiden ini," lanjutnya.
Sebagai bentuk simpati, tetangga meletakkan bunga, boneka, serta kertas berisi doa di depan rumah kedua pasangan tersebut. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang