Suara.com - Tim penyidik tenggelamnya feri Sewol mendapati temuan mengejutkan. Ternyata sekoci penyelamat dan selubung peluncur pada feri lain yang serupa dengan feri Sewol, tidak berfungsi dengan baik.
Feri kedua tersebut, yang sama dengan feri Sewol yang tenggelam, disita tim penyidik. Pasalnya, dari hasil penyelidikan, diketahui sekoci penyelamat tidak bekerja sebagaimana mestinya. Demikian pula dengan selubung peluncur, alat yang bisa dipakai penumpang untuk melarikan diri dari atas kapal saat terjadi insiden kecelakaan.
Namun, penyidik belum memberikan informasi apakah kerusakan serupa juga dialami sekoci penyelamat dan selubung peluncur di feri Sewol yang tenggelam.
Feri kedua itu juga dimiliki oleh Chonghaejin Marine Co., perusahaan pengelola feri Sewol. Feri Sewol tenggelam pada Rabu, 16 April 2014. Lebih dari 300 orang yang sebagian besar merupakan siswa dan guru sekolah diperkirakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Hingga saat ini, jumlah korban yang telah ditemukan mencapai 181 orang. (Reuters)
Berita Terkait
-
Jenazah Sepasang Remaja Ditemukan Saling Terikat dalam Bangkai Feri Sewol
-
Mayat Bocah yang Melakukan Panggilan Darurat Pertama dari Feri Ditemukan
-
Pemegang Saham Mayoritas Perusahaan Pengelola Feri Siap Tanggung Jawab
-
Keluarga Korban Feri Tenggelam Desak Dilakukannya Otopsi Jenazah
-
Kru Feri Tenggelam Mengaku Diperintah Untuk Tinggalkan Feri
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang