Suara.com - Kim Han-sik, Direktur Utama Chonghaejin Marine Co, yang merupakan perusahaan pemilik kapal Feri Sewol ditangkap polisi Korea Selatan. Dia ditahan dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan massal menyusul tenggelamnya feri Sewol bulan lalu yang menelan korban jiwa sekitar 300 orang.
Polisi menangkap Kim di rumahnya, Kamis (8/5/2014).
“Kim menghadapi sejumlah dakwaan mulai dari pembunuhan massal dan melanggar UU maritim,” kata jaksa penuntut umum senior Yang Jung-Jin.
Kim diduga terlibat, baik sengaja atau tidak sengaja, terkait overkapasitas penumpang feri Sewol yang diduga menjadi penyebab utama karamnya kapal tersebut.
Dengan tangan diborgol dan menggunakan topi serta topeng yang menutup mukanya, Kim sempat disorot oleh kamera televisi sebelum ditahan polisi.
“Saya minta maaf kepada korban dan juga keluarga korban,” kata Kim.
Setelah itu, Kim menolak menjawab pertanyaan wartawan dan dengan kepala tertunduk masuk ke mobil tahanan. Feri Sewol yang membawa 476 penumpang karam pada 16 April lalu. Polisi juga sudah menahan kapten dan seluruh kru kapal. Ketika feri itu akan tenggelam, kapten kapal justru menjadi orang pertama yang meninggalkan kapal. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?