Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja keras agar tepat waktu dalam menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu Legislatif 2014. Menurut aturan main, Jumat (9/5/2014) malam ini, penghitungan suara dari 33 provinsi harus sudah disahkan.
Dalam waktu sembilan jam, sepanjang hari ini, KPU telah memfinalisasi hasil penghitungan suara di lima provinsi dari total tujuh provinsi yang masih tersisa.
Kendati di hari terakhir KPU kerja keras, Komisioner KPU Ferry Kurnia membantah bila timnya bekerja secara asal-asalan.
"Enggak (enggak asal-asalan), sebenarnya proses itu sudah diinformasikan, kan ada keterangan tertulis partai dan sudah dijawab, jadi bisa jadi jawaban sudah ada di sana," kata Ferry di sela-sela sidang pleno di KPU.
Ferry juga membantah bila timnya bekerja keras lantaran takut dengan ancaman pidana. "Tidak," kata Ferry.
Ancaman pidana yang dimaksud tertuang dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 bahwa anggota KPU bisa dipenjara maksimal lima tahun atau denda Rp60 juta bila tak bisa menyelesaikan tanggungjawab sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Adanya keberatan dalam rapat pleno rekapitulasi, bagi Ferry juga bukan masalah besar dan hal itu akan jadi perhatian serius KPU. Ferry menegaskan semua data keberatan yang disampaikan saksi sebetulnya sudah masuk ke lembaganya.
"Kalau memang tidak ada sesuai, kan bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029