Suara.com - Pihak kepolisian masih meminta keterangan suami korban pencabulan yang dilakukan oleh Hay (60), seorang dukun di Desa Karang Dima, Kecamatan Badas, Sumbawa, NTB. Polisi hingga kini belum mentapkan Hay sebagai tersangka.
"Jadi belum ada keterangan yang mengarah pada tersangka, dan kami masih menggali keterangan saksi-saksi lainnya," ujar Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman di Sumbawa Besar, Jumat (9/5/2014).
Sementara itu suami korban, AP, saat ditemui di Ruang Sentral Pelayanan Terpadu (SPKT) Polres Sumbawa, beberapa waktu lalu mengaku tak pernah membayangkan perbuatan yang menimpa istrinya ini dilakukan oleh pamannya sendiri.
Menurut AP, dirinya sama sekali tak menaruh curiga, sebab Hay dipandang sebagai orang tuanya sendiri. Lebih lanjut dikatakan AP, selama ini pamannya memang dikenal sebagai dukun di Dusun Bangkong, Desa Karang Dima, Badas. Banyak orang yang datang untuk berobat.
AP mengaku membawa istrinya ke rumah Hay untuk dimandikan, dengan maksud mendapat majikan yang baik dan menjadi TKW yang sukses. Pengobatan dengan cara memandikan pasiennya merupakan metode yang selama ini dilakukan Hay selaku dukun. Pasien yang dimandikan harus telanjang.
Diduga karena tidak kuat menahan nafsu, akhirnya Hay pun melakukan perbuatan tak senonoh itu. Perbuatan cabul Hay terhadap korban diduga dilakukan sebanyak dua kali dari empat kali pengobatan.
"Saya baru tahu setelah istri saya berterus terang, sehingga akhirnya memutuskan melaporkan kasus ini ke polisi," ujar AP. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis