Suara.com - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi menunjuk seorang perempuan untuk pertama kalinya sebagai pemimpin salah satu pasukan perdamaiannya.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Kristin Lund asal Norwegia, pada Senin (12/5/2014), untuk memimpin operasi penjagaan perdamaian PBB di Siprus. Lund disebut akan menggantikan posisi Mayjen Chao Liu asal Cina, mulai 13 Agustus 2014 mendatang.
"Mayjen Lund memiliki karier militer yang luar biasa, dengan lebih dari 34 tahun pengalaman dalam komando militer maupun sebagai staf, di level nasional maupun internasional," ungkap Ban dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan penunjukan itu, Lund disebut akan memimpin sekitar 900 pasukan beserta sekitar 100 personel polisi yang mengawasi zona damai sepanjang 180 km yang memisahkan kawasan Siprus Yunani dan Siprus Turki selama beberapa dekade. Untuk diketahui, Turki mulai menduduki kawasan utara Siprus pada tahun 1974, usai sebuah kudeta berbasis Yunani.
Seperti diberitakan New Straits Times pula yang mengutip Associated Press, Lund diketahui pernah bertugas antara lain di Lebanon, pada Perang Teluk pertama, juga di Bosnia dan di Afghanistan. Lund sendiri mengaku pernah beberapa kali ke Siprus, serta siap menghadapi tantangan dalam tugas barunya itu. Di antara tugas pasukannya adalah mempertahankan gencatan senjata, mengamankan lokasi rawan, warga yang tak terdata, pertikaian properti, dan lain-lain.
"Saya rasa sudah waktunya, dan saya rasa penting artinya agar para perempuan lain melihat bahwa di sistem PBB pun, mungkin saja kita bisa naik di hirarki militer dan menjadi seorang komandan," komentar Lund soal penunjukan dirinya sebagai komandan perempuan pertama PBB.
Lund yang berusia 55 tahun diketahui mulai masuk militer Norwegia pada 1979, serta telah mulai bertugas di luar negeri pada 1986 sebagai staf transportasi bagi misi perdamaian PBB di Lebanon. Menurutnya, sejak saat itulah dia "jatuh cinta" pada (tugas-tugas) PBB, sekaligus mulai belajar banyak hal.
"Mungkin senjata paling penting yang Anda miliki itu (sebenarnya) adalah komunikasi dan menjalin hubungan," ungkapnya. "Rasanya juga luar biasa hebat, sekaligus penuh tantangan, dapat bekerja sama dengan banyak orang dari negara dan kebudayaan yang berbeda-beda," tambahnya.
Setelah berbagai pengalaman di luar negeri, baik bersama pasukan perdamaian PBB maupun di bawah NATO, plus mengikuti pendidikan militer tambahan di Amerika Serikat (AS), Lund resmi menjadi Mayjen perempuan pertama di Norwegia pada tahun 2009. Terakhir, pada Januari lalu, dia yang mengaku siap bertugas di luar negeri lagi sebelum pensiun, ditunjuk menjabat Kepala Urusan Veteran di Staf Kementerian Pertahanan Norwegia.
"Anda harus bisa menjadi seorang pemikir sekaligus juga seorang pelaksana. Tapi saya mungkin lebih tepat sebagai seorang yang suka bekerja," ujar Lund pula soal karakteristik seorang mayor jenderal di matanya. (Reuters/NST/AP)
Berita Terkait
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Misi Nyaris Mustahil, Italia Harus Kalahkan Negara Erling Haaland dengan Selisih 9 Gol
-
Norwegia Selangkah Lagi Lolos ke Piala Dunia 2026, Cuma Butuh Imbang Lawan Italia
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian