Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak merasa menyesal menggelar konvensi untuk menentukan calon presiden dari partainya, kendati tidak mendapat elektabilitas tinggi di masyarakat.
“Tidak ada sesuatu yang sia sia. Buat saya yang baik untuk demokrasi, dan merit sistem, bukan atau suka atau tidak suaka,” kata SBY dalam pidato penutupan pengumuman capres pemenang konvensi di Kantor DPP Demokrat di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Dia tetap memuji bahwa partainya sudah memulai jalur demokrasi yang benar dan bisa memberikan pilihan untuk rakyat agar bisa memilih secara rasional.
“Tapi elektabilitas sebelas peserta konvensi ini tidak lebih dari tokoh capres yang dianggap papan atas. Saya tidak berkecil hati,” tukas SBY.
“Padahal selama delapan bulan kalau rakyat mendengar apa yang disampaikan oleh para peserta konvensi, sebelas calon itu mempunyai kapabilitas, integritas, visi dan bahkan solusi,” tambahnya lagi.
Dia juga mengusulkan agar Pilpres lima tahun ke depan sistem atau model konvensi bisa digunakan untuk mencari calon terbaik untuk memimpin negara serta sebagai pembuat kebijakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga