Suara.com - Sebuah universitas terkemuka di pinggiran Kota Osaka, Jepang, memutuskan untuk mengganti namanya. Penggantian nama dilakukan lantaran, dalam bahasa Inggris, nama universitas itu berkonotasi negatif.
Kinki Daigaku, atau Kinki University, demikian nama awal perguruan tinggi tersebut. Nama itu diadopsi dari lokasi berdirinya universitas itu, yakni di wilayah yang dikenal dengan sebutan Kinki. Wilayah tersebut mencakup Perfektur Osaka, Kyoto, dan Hyogo.
Memang, di Jepang, tidak ada yang salah dengan nama itu. Sayang, kata "kinky" dalam bahasa Inggris punya makna lain dan bahkan berkonotasi negatif. Sebagai informasi, "Kinky" dalam bahasa Inggris berarti "cabul".
Yang mengganggu, banyak sekali pihak yang mencibir dan cenderung mentertawakan nama tersebut lantaran kesamaan pelafalan dengan kosakata bahasa Inggris itu.
"Kami tidak punya pilihan selain mengganti nama itu karena kami bersungguh-sungguh untuk mewujudkan budaya sekolah internasional," kata rektor universitas Hitoshi Shiozaki.
Untuk itulah, mereka akan mengganti Kinki University menjadi Kindai University. Kindai merupakan akronim dari "Kinki" dan "Daigaku", yang berarti universitas dalam bahasa Jepang. Namun, perubahan itu baru akan diberlakukan mulai tahun 2016 bersamaan dengan pembukaan fakultas studi internasional.
Pengelola universitas berharap, perubahan nama membuat para mahasiswa kian percaya diri. Mereka juga tidak akan ditertawakan lagi karena nama universitasnya. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar