Suara.com - Saking mewabahnya aktivitas selfie alias berfoto diri dengan kamera sendiri belakangan ini, sebuah universitas sampai harus mengeluarkan larangan khusus. Tidak dalam aktivitas sehari-hari maupun di dalam kelas, memang, tetapi dalam upacara kelulusan.
Kampus dimaksud adalah Bryant University yang berada di daerah Rhode Island, Amerika Serikat (AS). Yang mereka larang atau mohon untuk tidak dilakukan oleh mahasiswanya juga sebenarnya bukan "selfie sembarangan", melainkan selfie bersama presiden universitas itu ketika menerima ijazah.
Larangan khusus ini mungkin masuk akal. Apalagi karena menurut pengakuan Ronald Machtley, sang presiden universitas itu sendiri, para mahasiswa senantiasa memintanya ber-selfie bersama di kampus Smithfield tersebut di hampir setiap kesempatan.
Tentunya, sebagaimana disampaikan Machtley pula, dengan lebih dari 800 mahasiswa yang menjalani kelulusan pada 17 Mei mendatang, ber-selfie ria setiap kali seseorang menerima ijazahnya akan menghabiskan waktu lama sekali. Padahal upacara kelulusan sendiri selama ini sudah dikenal memakan waktu berjam-jam.
Walau begitu, sang pimpinan kampus sudah melontarkan janji "pengobat kecewa". Dia mengaku siap berfoto dan difoto bersama siapa pun setelah upacara tersebut tuntas. Lebih dari itu, mahasiswa juga masih diperbolehkan mengambil foto sebelum dimulainya upacara, bahkan dipersilakan mem-posting ke website baru kampus itu.
Salah seorang mahasiswa senior, Ali Luthman yang mengaku berasal dari Worcester, Massachusetts, mengakui bahwa aturan baru itu cukup membuat kecewa beberapa mahasiswa. Namun ia menegaskan bahwa tidak ada reaksi berlebihan terkait hal itu. (Huffington Post/AP)
Berita Terkait
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi