Suara.com - Anggota Komisi Pertahanan DPR RI Evita Nursanty menilai ide calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) tentang pembangunan tol di atas laut dan upaya pengawasan aktivitas illegal logging, illegal fishing, illegal mining dengan mengoperasikan pesawat pengintai tanpa awak merupakan gagasan brilian.
"Itu gagasan brilian. Sangat to the point, langsung ke akar persoalan," kata Evita dalam pernyataan pers di Jakarta, Senin (26/5/2014).
Evita mengatakan apa yang disampaikan oleh Jokowi, ide dasarnya ialah tentang bagaimana membuat kontrol atau pengawasan modern, efektif, dan efisien terhadap sektor-sektor yang jika dioptimalkan akan mempercepat kesejahteraan rakyat, mengurangi gap perkembangan antardaerah, serta meningkatkan upaya mempertahankan kedaulatan NKRI.
Jokowi melontarkan ide pengoperasian tiga pesawat tanpa awak ketika berada di Banjarmasin pada tanggal 25 Mei 2014. Menurutnya, pesawat tanpa awak akan mengawasi illegal fishing, illegal mining, illegal logging hingga mem-back up keamanan perbatasan.
Sebelumnya, Jokowi juga menyampaikan ide tentang pengembangan tol laut yang dimaksudkannya untuk memberikan kemudahan bagi transportasi nasional sehingga tidak terjadi disparitas tinggi antardaerah.
Menurut Evita yang juga politisi PDI Perjuangan, teknologi pesawat pengintai tanpa awak, bukanlah barang yang sulit dan industri strategis. Indonesia, katanya, punya kemampuan hebat untuk urusan ini, misalnya dengan memadukan PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, PT INTI dan lainnya. Gagasan ini juga bisa diartikan sebagai upaya memperkuat industri strategis Indonesia.
Namun, katanya, letak kehebatan lain gagasan itu adalah bagaimana Jokowi sangat concern terhadap persoalan bagaimana membuat pengawasan ini menjadi efektif dan kita memberdayakan seluruh upaya untuk kesejahteraan rakyat di semua daerah tidak ada lagi disparitas yang terlalu tinggi antardaerah seperti sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain