Suara.com - Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan, seluruh relawan dan tim pemenangan partai pengusung bakal calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK), dipusatkan dalam sebuah wadah tim kampanye Jokowi-JK yang berkantor di Jalan Sisingamangaraja nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Puan mengakui, sebelum ada kantor ini, tim pemenangan Jokowi-JK masih tercerai-berai. Pasalnya menurutnya, relawan Jokowi-JK memang sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
"Tim kampanye pemenangan Jokowi-JK akan dipusatkan di kantor ini, Jalan Sisingamangaraja Nomor 5, bersama-sama, bukan hanya partai peserta koalisi. Kalau waktu lalu kita seperti masih tercerai-berai, walaupun bersama-bersama, sekarang insya Allah ada kantor pusatnya. Semua terkoordinasi untuk sinergi pemenangan capres-cawapres," tutur Puan.
Dikatakan Puan pula, mengutip ucapan Ketua Umum PDIP, waktu efektif menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) tinggal 30 hari. Oleh karena itu ditegaskan, bukan waktunya lagi untuk berpikir, tapi langsung bergerak.
"Tidak hanya rapat-rapat. Kita harus action dengan kemampuan masing-masing. Kenapa perlu kantor ini? Agar semua yang kita lakukan, walau tempat beda, tapi satu kekuatan secara gotong-royong untuk pemenangan Jokowi-JK," ujarnya.
Harapannya, menurut Puan lagi, kantor ini bisa menjadi pusat komando untuk tim pemenangan Jokowi-JK. Selain itu, dia berharap supaya soliditas seluruh relawan dapat dibangun, agar tidak ada yang "digergaji" atau "dipotong" di tengah jalan sehingga komando yang turun tidak ada yang berubah.
"Harus dikoordinasi dengan pusat komando. Jangan sampai kekuatan yang kita miliki ini dipotong dan digergaji," tegas Puan.
Berita Terkait
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Belajar dari Kasus Jokowi, Kenali Ciri-ciri Ijazah Asli Biar Nggak Dituduh Palsu
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313