Suara.com - Pihak kepolisian mengatakan bahwa sejauh ini masih terbuka peluang untuk melakukan mediasi antara keluarga almarhum Renggo Khadafi (11), siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Makassar, Jakarta Timur, dengan pihak tersangka pelaku. Meski begitu, polisi memastikan terus mengumpulkan berkas perkara terhadap kasus pemukulan yang merenggut nyawa itu.
"Pengumpulan berkas tetap kita lakukan untuk penyelidikan dan penyidikan kasus yang ada. Namun untuk mediasi pihak korban dengan pelaku masih intensif dilakukan, dalam kaitan penyelesaian masalah di luar daripada pemidanaan. Jadi, peluang untuk mediasi masih tetap terbuka di antara mereka," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/5/2014).
Rikwanto menambahkan bahwa proses mediasinya sendiri bersifat formal dan dimotori oleh pihak Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Mediasinya formal, dimotori oleh Komnas Anak atau KPAI. Kemudian hasilnya dilaporkan ke polisi, agar berkasnya dapat dijadikan bukti penyidikan," tambah Rikwanto.
Sedangkan mengenai waktu mediasinya, Rikwanto berharap agar cepat selesai. Namun itu semua menurutnya juga tergantung kepada proses yang dilaksanakan oleh pihak terkait.
"Tergantung, proses mediasinya. Kita harapkan cepat selesai," kata Rikwanto lagi.
Sementara itu, hasil visum terhadap jenazah Renggo disebut sudah dilakukan, di mana terdapat lebam akibat kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya.
Diketahui, kasus meninggalnya Renggo disebabkan karena dihajar oleh kakak kelasnya yang berinisial SY, pada jam istirahat sekolah di SDN 09 Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Senin (28/4) lalu. SY diketahui saat itu dibantu oleh dua temannya untuk mengawasi situasi.
Peristiwa naas ini berawal dengan tersenggolnya minuman es pisang seharga Rp1.000 milik SY oleh Renggo. Saat itu, korban sudah meminta maaf dan berupaya menggantinya. Namun rupanya SY tidak menerima, lalu terus membuntuti korban hingga ruangan kelas dan memanggilnya. Saat itulah, Renggo dipukuli SY (13) di bagian perut, dada dan bokong, yang menyebabkannya jatuh sakit, hingga akhirnya meninggal dunia pada hari Minggu (4/5), pukul 01.00 dini hari di RS Polri Kramat Jati.
Berita Terkait
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Nasib Praka NC Usai Pukuli dan Injak Kepala Karyawan Zaskia Adya Mecca, Kini Resmi Tersangka
-
Tak Boleh Bertemu Oknum TNI Penganiaya Karyawan, Zaskia Adya Mecca Tutup Pintu Damai
-
Anak Zaskia Adya Mecca Trauma Usai Lihat Karyawan Dianiaya, Kini Jalani Perawatan Psikolog 30 Hari
-
Karyawan Zaskia Adya Mecca Korban Pemukulan Oknum TNI Sempat Ragu Lanjutkan Kasusnya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK