Suara.com - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kediri, Jawa Timur, mogok sekolah dan menuntut agar kepala sekolah lebih transparan dalam menetapkan iuran sekolah.
"Kami mogok belajar hari ini. Kami memprotes mahalnya biaya sekolah," kata Egi Dimas, salah seorang pelajar di sekolah itu, Jumat (30/5/2014).
Ia juga mengatakan, iuran yang dibebankan pada para murid di SMAN 8 Kediri ini cukup besar. SPP (sumbangan penyelenggaraan sekolah) yang ditetapkan Rp70 ribu per bulan per anak. Nominal ini dinilai cukup besar, padahal di sekolah lain tidak sebesar itu, misalnya SMAN 3 Kediri yang SPP-nya per bulan Rp65 ribu.
Selain masalah SPP, lanjut Egi, di awal para pelajar juga dibebankan harus membayar Rp840 ribu untuk pembelian keperluan sekolah, serta sejumlah iuran lainnya.
Sejumlah pelajar yang berprestasi pun ternyata juga tidak mendapatkan beasiswa atau pun bantuan siswa miskin. Padahal, sebelumya sudah ada pendataan.
Makruf, pelajar lainnya mengatakan memang masih belum berbicara langsung dengan kepala sekolah mereka Imam Satori terkait dengan masalah transparansi ini.
"Kami langsung unjuk rasa hari ini. Kami rencananya bertemu dengan kepala sekolah, tapi sudah satu pekan ini tidak bisa bertemu," kata Makruf.
Kepala SMAN 8 Kediri Imam Satori menolak tuduhan para pelajar yang menilai tidak transparan. Iuran yang ditetapkan oleh pihak sekolah juga sudah dibicarakan dengan komite sekolah dan sepengetahuan Wali Kota Kediri.
"Iuran ini sudah dibicarakan dengan komite sekolah," kata Imam. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana