Suara.com - Seorang perempuan di India dicekik hingga tewas lalu dirusak wajahnya dengan cairan asam. Pembunuhan itu terjadi tak jauh dari lokasi di mana dua kakak beradik diperkosa, dibunuh, dan digantung di pohon beberapa waktu lalu.
Perempuan malang tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Laporan awal menyebutkan perempuan malang itu diperkosa, dipaksa minum cairan asam, lalu dicekik hingga tewas. Tak hanya itu, si pelaku juga menyiram wajah si perempuan dengan asam hingga rusak dan tidak bisa dikenali.
Setelah dilakukan otopsi atas jenazah perempuan itu, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda bekas pemerkosaan. Namun, kondisi wajah yang rusak akibat cairan asam, mempersulit pihak berwajib mengungkap identitas si perempuan.
"Kami masih mencoba mengidentifikasi jenazahnya. Cairan asam disiramkan ke wajahnya untuk menyembunyikan identitasnya," kata penyidik kepolisian yang menangani kasusnya.
Kasus ini muncul di saat kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa dua kakak beradik asal negara bagian Uttar Pradesh belum tuntas. Kakak beradik berusia 15 dan 14 tahun itu diperkosa pekan lalu oleh sejumlah pelaku.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, para pelaku menggantung keduanya di pohon mangga. Kasus tersebut menuai protes keras dari warga lantaran polisi terkesan lambat melakukan penanganan.
Kasta kedua korban yang lebih rendah dari kasta mayoritas masyarakat di lokasi tersebut membuat polisi dan pemerintah terkesah setengah-setengah menanganinya. Pasalnya, pemerintah yang berkuasa di Uttar Pradesh memiliki kasta sama dengan para pelaku. (The Independent)
Berita Terkait
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025