Suara.com - Ketua Tim Sukses calon presiden (capres) dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, mensosialisasikan pasangan tersebut kepada para kiai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Ploso, Kabupaten Kediri.
"Ini masa kampanye, sehingga saya boleh bicara apa saja. Saya mensosialisasikan Prabowo di depan para kiai, pengasuh pondok pesantren yang mencakup Mataraman," papar Mahfud membuka pembicaraan, Rabu (4/6/2014) malam.
Mahfud pun mengatakan bahwa dirinya sendiri sudah merasa yakin dengan pilihannya untuk mendukung Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, sehingga akhirnya bergabung menjadi tim sukses. Dia menilai, Prabowo mempunyai visi yang jelas dan dipandang mampu melaksanakan janjinya demi kedaulatan negara.
Oleh karena itu, Mahfud pun mengajak serta memperkenalkan pasangan yang ia dukung itu kepada para kiai, serta simpatisan yang hadir dalam acara tersebut. Mahfud menyatakan bahwa Prabowo-Hatta berjanji untuk memperhatikan pondok pesantren, karena lembaga ini dinilai sebagai lembaga yang mampu membawa masyarakat untuk hidup dengan lebih baik dan ber-akhlakul karimah.
"Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, bisa mencetak pemimpin yang baik. Dan kami tentu berperan aktif untuk menggalakkan dan menggairahkan pendidikan pesantren," katanya.
Soal target suara, Mahfud menyebut bahwa untuk seluruh Indonesia, yang jelas tidak boleh kurang dari 51 persen. Dari hasil evaluasi yang dilakukan tim sejauh ini, serta dari survei internal yang sudah dilakukan, menurutnya Prabowo-Hatta diperkirakan bisa mendapatkan angka 57-61 persen.
"Angka 57-61 persen itu masih rasional pada perhitungan kami yang terakhir," tegasnya di hadapan ratusan hadirin undangan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh