Suara.com - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso mengatakan pihaknya tidak ingin gegabah dalam menangani kasus pedofilia yang dilakukan oleh tersangka Andri Sobari alias Emon.
"Kami tidak ingin cepat-cepat melimpahkan kasus ini kepada pihak Kejaksaan Negeri Sukabumi walaupun saat ini bekas kasus tahap pertama Emon sudah kami limpahkan kepada Kejari Sukabumi," kata Hari kepada Antara, Kamis (12/6/2104).
Menurut Hari, menunggu tahap kedua direalisasikan ini pihaknya terus mempelajari dan melengkapi berkas-berkas penyidikan yang belum lengkap.
Lanjut dia, kasus pedofilia yang dilakukan oleh Emon ini tidak hanya mendapatkan perhatian dari kalangan nasional saja, bahkan sudah mendapatkan perhatian dari dunia internasional dengan ditandai banyaknya pekerja media dari luar negeri seperti BBC dan Al-Jazirah yang meliput kasus ini.
"Kami pun terus berkoordinasi dengan pihak Kejari Sukabumi tentang penanganan kasus ini. Kami tidak ingin gegabah dalam menangani kasus ini, pihak kejari pun sangat teliti dalam mempelajari berkas Emon yang sudah kami limpahkan pada tahap pertama lalu," tambahnya.
Ia mengatakan sampai saat ini sudah ada 118 anak yang melapor bahwa mereka telah menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh Emon. Walaupun ada beberapa nama anak yang tertulis di buku harian Emon yang belum melapor, tapi hingga saat ini jumlah korban yang melapor belum bertambah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga