Suara.com - Anggota Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Hamid Basyaib mengatakan seharusnya KPU belajar dari acara debat calon presiden dan calon wakil presiden yang diselenggarakan di negara-negara lain. Pasalnya, menurut dia, acara debat yang diselenggarakan di Indonesia kurang maksimal.
"Saya gak ngerti, apa sangat berat atau sangat banyak beban kerjanya sehingga tidak sempat memikirkan hal-hal teknis yang dianggap gak penting itu," kata Hamid dalam diskusi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2014).
Menurut Hamid, KPU seharusnya sudah mempunyai pengalaman untuk menyelenggarakan acara debat kandidat presiden dan wakil presiden karena selama ini sudah banyak debat serupa yang sukses di luar negeri.
Hamid menambahkan acara debat di Indonesia bisa dimaksimalkan, misalnya dengan melibatkan ahli komunikasi.
"Sebuah debat yang dijadikan pertunjukan di televisi, pasti show-nya harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh," katanya.
Hamid mengusulkan agar pertanyaan yang akan diajukan moderator dibocorkan ke para kandidat sepekan sebelum acara. Dengan demikian, para kandidat, bisa mempelajarinya terlebih dahulu.
"Agar semua rakyat sudah bisa mendengar dan memikirkan jawabannya karena ini bukan ujian yang tidak boleh menyontek. Kita menguji capres, tapi bukan dengan level seperti itu. Masa debat capres kita diturunkan derajatnya seperti itu," kata dia.
Debat putaran pertama, Senin (9/6/2014), diikuti oleh pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan nomor urut dua Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sedangkan debat putaran kedua pada Minggu (14/6/2014) hanya diikuti oleh Prabowo dan Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!