Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional Badan Kontak Majelis Taklim seluruh Indonesia yang berlangsung di komplek As-Syfi'iyah, Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede, Jakarta, Senin (16/4/2014).
Hatta hadir dengan didampingi istri, Okke Rajasa. Saat memberikan sambutan, Hatta menyampaikan salam dari calon presiden Prabowo Subianto yang tidak bisa hadir di acara itu karena sedang berada di Karawang, Jawa Barat.
Di hadapan peserta rapat, Hatta menyampaikan visi-misi sebagai peserta pemilu presiden. Ia berharap bisa bekerjasama dengan ibu-ibu di kampung untuk membangun bangsa.
"Lewat program wirausaha, pengajian, koperasi, insyallah kita bersama ibu-ibu, kita bangun desa, kota, kampung kita supaya menjadi lebih baik. Supaya mimpi ibu-ibu untuk melihat anak-anaknya senang, sekolah riang, dan tidak ragu menghadapi masa depannya," kata Hatta.
Ia juga meminta semua anggota organisasi yang dipimpin Tuty Alawiyah ini memilihnya pada tanggal 9 Juli 2014. Tuty adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ketika Orde Baru masih berkuasa.
"Bisikan pada mereka jangan lupa nomor satu," kata Hatta.
Okke juga ikut bicara. Ia mengajak anggota BMKT ikut serta dalam pemerintahan periode yang akan datang.
"Perempuan harus mengisi pembangunan supaya kita lebih sejahtera," tuturnya.
BMKT deklarasi dukung Prabowo-Hatta
Ketua BMKT Tuty Alawiyah deklarasi mendukung Prabowo-Hatta dan dia mengatakan keputusan ini sudah disetujui pimpinan pusat, daerah, dan anggota organisasi.
Ia berharap Prabowo-Hatta bisa menjalankan tujuh program yang diusulkan BMKT, di antaranya, agar membentuk pemerintahan yang bersih, transparan, dan adil.
"Kemudian, menjadikan agama sebagai landasan etik dan moral untuk pembangunan bangsa. Lalu, menegakkan prinsip moral dan akhlak dalam berbangsa dan memberantas korupsi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Tuty.
"Lalu, kita meminta supaya membangun ekonomi kerakyatan yang merupakan esensi Islam dan sesuai falsafah dasar negara. Kemudian, memberikan keadilan dan kesetaraan gender. Karena tidak bisa pembangunan tanpa peran wanita," Tuty menambahkan.
Ia juga minta agar fakir, miskin, dan dhuafa, khususnya yatim piatu diperhatikan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan