Suara.com - Polres Sukabumi Kota meningkatkan pengamanan dan memperketat peredaran uang palsu di wilayah hukumnya, terutama menjelang Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014.
"Kami sudah membentuk tim untuk menanggulangi peredaran uang palsu, karena pada pelaksanaan pemilu marak peredaran uang palsu. Maka dari itu, kami terus meningkatkan pengamanan untuk mempersempit gerak oknum pengedar uang palsu," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Selasa (17/5/2014).
Menurut Hari, belum lama ini pihaknya telah membongkar sindikat pengedar dan pembuat uang palsu di Perumahan Griya Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Pada penggerebegan tersebut polisi juga berhasil menangkap delapan orang tersangka yang berasal dari Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Untuk kasus ini disita uang palsu mencapai Rp2,2 miliar.
Tidak menutup kemungkinan pada pilpres ini ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengedarkan uang palsu untuk kepentingan politik tertentu.
Bahkan diakuinya, pada pelaksanaan pemilu ini biasanya peredaran uang palsu marak, seperti pada tindak pidana politik uang. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu teliti dalam menerima uang dari orang yang baru dikenal atau menerima kembalian dari hasil belanjanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...