Suara.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyatakan selama enam hari pelaksanaan kegiatan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) menyisakan sebanyak 48 ton sampah.
"Selama enam hari, gunungan sampah yang ditimbulkan mencapai sebanyak 48 ton. Sampah-sampah itu kebanyakan berasal dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memaksa masuk untuk berjualan di area Monas," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Menurut dia, selama pelaksanaan kegiatan tersebut, Dinas Kebersihan DKI tidak mengerahkan petugas kebersihan.
"Karena para petugas kebersihan itu sudah disediakan oleh pihak panitia, yaitu Unit Pengelola (UP) Monas. Sedangkan, yang kami lakukan hanya mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan," ujar Tyas.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Dinas Kebersihan DKI Yogi Ikwan menuturkan sampah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah delapan ton per hari. Jumlah tersebut naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa yang hanya sebanyak empat ton.
"Sebagian besar sampah itu berasal dari para pedagang yang tidak terdaftar dalam kegiatan PRJ Monas. Kalau hanya pengunjung dan pedagang yang sudah terdaftar, sampahnya tidak akan sebanyak itu," tutur Yogi.
Dia mengungkapkan sampah-sampah yang telah dikumpulkan, kemudian diangkut dengan menggunakan truk sampah dan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
PRJ Monas merupakan salah satu kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI dalam rangka memperingati Hari Ulang Kota Jakarta ke-487. Acara tersebut digelar selama enam hari, yakni mulai 10 hingga 15 Juni 2014.
Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan kepada para pengunjung alias gratis. Pihak panitia pun menyediakan sebanyak 2.780 stan gratis tanpa uang sewa kepada para pedagang Usaha Kecil dan Menengah (UKM). (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Volume Sampah TPA Jabon Melonjak Saat Musim Hujan
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu