Suara.com - Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) membantah mengenal Bupati Biak Numfor, Yesaya Sumbok, Dia juga membantah bila ada suap di lembaga kementerian yang dipimpinya itu.
Hal itu disampaikan pada konferensi pers di kantor kemnterian di Jakarta, Selasa (17/6/2014), seraya menolak dikaitkan dengan penangkapan Yesaya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tadi malam, Senin (16/6/2014).
"Tidak ada fee, tidak ada juga pelicin dan seterusnya," tegas Helmy .
Dia mengatakan, ada 183 desa yang menjadi prioritas kementerian ini. Dari total desa itu, Kementerian PDT pun sudah menyukseskan 70 desa dari target 50 desa yang dibangun. Namun, dia tidak mengetahui jumlah dana asli untuk Kabupaten Biak Numfor.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menambahkan, dirinya memang pernah ke Biak Numfor yang dikategorikan sebagai wilayah tertinggal. Saat dia berkunjung, Yesaya belum menjadi bupati.
"Waktu saya ke sana (Biak Numfor), Bupatinya masih yang lama. Saya meresmikan air bersih di sana," tuturnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruangan di kantor Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) di Jalan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta pusat, termasuk ruangan Menteri Helmy Faishal Zaini. Penyegelan diduga berkaitan dengan penangkapan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk.
"Sampai saat ini masih disegel, berapa ruang Deputy 1, di lantai 2 dan lantai 4 dan di beberapa ruang lantai 7,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
KPK menangkap Yesaya di salah satu di Hotel Akasia di bilangan Jakarta Pusat, sekaligus menyita sementara mata uang asing senilai 100 ribu dolar Singapura dan mengamankan satu buah mobil Masda Berwarna Merah.
"Jumlah total uang sekitar 100 ribu dolar Singapura dan mengamankan 1 mobil Masda warna merah, mobil diamankan dari TM," ujar Johan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Buntut Tuding Sri Mulyani Agen CIA, Menkeu Purbaya 'Hukum' Anaknya: Dilarang Keras Main Instagram
-
Ditaksir Rugikan Negara Puluhan Triliun Rupiah, Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi Tol CMNP
-
Aktivis: Penangkapan Delpedro Siasat Rezim Kaburkan Isu Kekerasan Negara dan Kemiskinan
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon
-
Yusril Sarankan TNI Utamakan Dialog dengan Ferry Irwandi, Ini Tujuannya!
-
Ini Isi Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon, Larangan Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah
-
Prabowo Targetkan 100 Sekolah Rakyat Baru Tiap Tahun, Jangkauan Diperluas