Suara.com - Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki memecat empat pejabat militer karena dinilai tidak bisa melakukan tugas dengan baik. Ini menyusul aksi serangan kelompok militan Sunni yang semakin masif.
Kelompok militan terus mendekati kota Baghdad setelah berhasil merebut kota Mosul dan Tal Araf. Maliki meminta seluruh warga Irak untuk bersatu menghadapi ancaman serangan dari kelompok yang dipimpin oleh the Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL).
Maliki juga menuding, Aran Saudi ikut membantu kelompok militant tersebut dalam melakukan aksinya. Namun, Maliki tidak menyebutkan alasan atas tudingan tersebut.
Hmapir setiap hari, wilayah dengan mayoritas penduduk Syiah dibom oleh kelompok militan Sunni tersebut. Warga kota Baghdad juga mulai mempersiapkan diri apabila kelompok Sunni tersebut mulai masuk ke ibu kota Irak itu.
Warga yang mempunyai cukup uang mulai menimbun bahan makanan. Mereka membeli sejumlah makanan pokok sebagai antisipasi apabila terjadi perang di Baghdad. Ini membuat harga kebutuhan pokok melonjak drastis.
Kemarin, tentara Irak berhasil memukul mundur kelompok militan dari kota Baquba yang hanya sekitar 60 kilometer dari Baghdad. Pasukan elit Iran dikabarkan sudah berada di Baghdad untuk membantu Irak melawan kelompok militant tersebut. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil