Suara.com - Penggunaan lambang Garuda Merah pada kubu pasangan nomor urut satu calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa dianggap hanya sebuah teknik marketing.
"Ini teknik marketing," ujar Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Kastorius Sinaga usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).
Kastorius menerangkan, tak ada maksud bagi kubu prabowo-Hatta untuk menghilangkan makna dan esensi dari Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika sebagai lambang negara. Katanya, penggunaan lambang ini hanya sebuah teknik menarik simpatisan.
"Jadi ngga ada hubungannya untuk menghilangkan pancasila," tegas Kasto.
Sebelumnya, lambang Garuda ini sempat dilaporkan ke Mabes Polri karena dianggap penyelewengan lambang Negara.
Kepala Divisi Hukum dan Konstitusi Projo, Sunggul Hamonangan Sirait mengatakan, lambang Garuda tersebut sengaja digunakan untuk memperalat masyarakat agar memilih mereka. Sunggul juga menuding ketiganya salah menempatkan lambang tersebut.
Pasal yang dilaporkan penggunaan lambang negara atau menyerupai lambang negara tidak secara sah pasal 57 huruf C UU 24 tahun 2009 tentang lambang negara JO 69 huruf B.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang