Suara.com - Tim sukses pasangan kandidat capres cawapres nomor satu, MS Kaban, menganggap penjelasan mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto soal surat rekomendasi pemecatan Prabowo sebagai Panglima Kostrad, sengaja untuk menurunkan elektabilitas Prabowo.
MS Kaban yang ditemui di markas pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (19/6/2014), menyatakan pernyataan itu hanya untuk menjatuhkan pamor, karena mengulang-ulang peristiwa 1998.
"Hanya mengulang saja tahun 1998-1999 tidak diungkapkan, jadi nggak ada yang baru. Ini kan maksudnya untuk menurunkan (suara pilpres) dan mendegradasi mas Bowo," kata MS Kaban.
Ketum Partai Bulan Bintang itu meyakini, semakin banyak yang ingin menjelek-jelekan ataupun ingin menjatuhkan suara Prabowo-Hatta dalam Pilpres tidak akan berhasil.
"Saya yakin bahwa semakin dibegitukan mas Bowo, semakin disadari sebagai pemimpin yang berkorban untuk bangsa," ujarnya.
"Insya Allah makin naik (suara Prabowo-Hatta di pilpres)," tambahnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus