Suara.com - Menjelang pemilu presiden 2014, masyarakat diminta mencermati setiap sumber informasi yang diterima. Karena, kata Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, sejumlah media massa belakangan kerap menyebar fitnah yang menyudutkan salah satu pasangan.
“Warga mesti selektif dalam menerima informasi, entah dari media cetak, elektronik, atau lainnya. Carilah informasi dari sumber-sumber terpercaya,” imbau Ahmad Ishomuddin, seperti dilansir dari laman resmi NU, Selasa (24/6/2014).
Kiai Ishomuddin berharap masing-masing pasangan capres-cawapres, tim sukses, dan para pendukung untuk menghentikan setiap aksi kampanye fitnahyang bisa merusak keharmonisan antarsesama dan citra calon pemimpin yang diserang.
Menurut dia, kompetisi dalam meraih simpati dan dukungan seharusnya dilakukan dengan menjunjung tinggi kejujuran dan menunjukkan kelebihan, bukan dengan merendahkan pihak saingan.
“Kampanye fitnah dapat menghilangkan kepercayaan. Hilangnya kepercayaan kepada pemimpin itu membahayakan negara,” ujarnya.
Pernyataan resmi PBNU terkait Pilpres 2014 yang diterbitkan akhir April lalu juga mengimbau kepada warga NU dan segenap anak bangsa pada umumnya untuk menjaga ikatan tali persaudaraan (ukhuwwah), kendati terjadi perbedaan pilihan dan dukungan di antara mereka.
“Kita wajib bersama-sama menciptakan iklim dan suasana damai, jauh dari hiruk pikuk provokasi dan agitasi yang mengancam keutuhan bangsa dan negara,” bunyi pernyataan yang ditandatangani Pejabat Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra