Suara.com - Komisi Pemilihan Umum batal memajukan pelaksanaan jadwal debat terakhir, 5 Juli 2014, yang semula untuk mengakomidir permintaan pemilih di luar negeri supaya dapat mengikuti rangkaian debat sebelum pemungutan suara.
Komisioner KPU pusat Sigit Pamungkas mengatakan meskipun tidak dapat mengikuti debat terakhir, pemilih di luar negeri sudah menentukan pilihannya sebelum pemungutan suara.
"Sampai saat ini kami masih dalam konsep debat secara pasangan berlangsung pada 5 Juli. Kami berharap pemilih di luar negeri sudah bisa memutuskan pilihannya dengan empat kali debat saja," katanya, Selasa (1/7/2104).
Pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri berlangsung lebih cepat dari di dalam negeri, yaitu selama periode 4 - 6 Juli, bergantung pada kondisi di masing-masing negara.
Awalnya, KPU ingin memajukan jadwal debat terakhir menjadi 3 Juli supaya pemilih di luar negeri dapat mengikuti seluruh rangkaian debat sebagai tahapan kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Mereka (pemilih di luar negeri) memang menyampaikan aspirasi bahwa mereka ingin menyaksikan debat yang terakhir, karena tanggal 5 Juli itu mereka sudah memilih," ujarnya.
Debat terakhir pasangan capres dengan cawapres, yang akan diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, mengusung tema Pangan, Energi, dan Lingkungan.
Sementara itu terkait moderator debat, KPU seperti sebelumnya telah menyodorkan sejumlah nama kandidat yang ahli di bidangnya.
Dari nama-nama yang disiapkan KPU tersebut, kedua tim kampanye kemudian memilih tiga nama yang nantinya akan diambil satu nama sama di antara tiga nama pilihan timses.
Pemilihan Presiden yang akan digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta