Suara.com - Warga negara Indonesia (WNI) di Mesir yang umumnya mahasiswa antusias menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden yang berlangsung di KBRI Kairo pada Sabtu (5/7/2014).
"Saya sengaja datang ke KBRI untuk mencoblos, dan saya kira semua teman-teman dari Jawa Timur dan mahasiswa lainnya semuanya antusias mencoblos," kata Azia, anggota Kelompok Studi Walisongo (KSW) asal Jawa Tengah kepada Antara di sela pencoblosan.
Pernyataan senada diutarakan Irwan Tamsoa, mahasiswa dari Ternate, Maluku Utara.
Bahkan istri Irwan Tamsoa yang baru dua hari melahirkan pun ingin menggunakan hak pilihnya.
"Awalnya PPLN dan saksi sudah sepakat akan datang ke rumah untuk mengambil suara istri saya, namun karena sudah larut malam dan TPS sudah ditutup, akhirnya batal," ujar Irwan.
Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi merasa bangga atas antusiasnya masyarakat Indonesia di Negeri Cleopatra itu dalam menggunakan hak konstitusional mereka.
"Antusiasme WNI dalam pilpres ini mencerminkan mereka peduli terhadap masa depan bangsa yang lebih baik," kata Nurfaizi.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir menyediakan sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di dalam kompleks KBRI yang berada di pusat kota Kairo.
PPLN menyediakan 20 bus antar jemput bagi pemilih yang berdomisili di kota Kairo. Panitia juga menyediakan hidangan nasi kotak dan minuman ringan bagi semua pemilih.
Terkait puasa Ramadhan dan musim panas bersuhu 40 derajat celcius, pelaksanaan pencoblosan dimulai petang hari mulai pukul 15.00 hingga tengah malam pukul 24.00.
Menurut Kepala Bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno, penetapan tanggal dan jam pelaksanaan pilpres PPLN Mesir itu atas kesepakatan yang ditandatangani oleh timses dua pasangan capres, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI), Perhimpunan Diaspora Indonesia, dan PPLN.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 20/2014, pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden di luar negeri dilaksanakan antara tanggal 4 dan 6 Juli 2014.
Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Mesir tercatat 3.308 orang dengan komposisi 2.159 laki-laki dan 1.149 perempuan.
Dari jumlah tersebut, 465 pemilih yang berdomisili di luar Kairo melalui dropbox, dan 30 orang dikirim lewat pos. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
-
Anies Dinilai Punya Kesamaan Momentum dengan Jokowi saat Nyapres, Kandidat Lain Perlu Pasang Badan?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja