Suara.com - Politik uang berpotensi akan kembali terulang pada pemilu Presiden nanti. Wakil Direktur LSM Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Veri Junaidi mengatakan, elektabilitas yang hampir sama antara pasangan Prabowo-Hatta dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi pemicu terjadinya praktik politik uang.
Kata dia, politik uang merupakan kecurangan yang paling banyak terjadi pada pemilu legislatif yang lalu. Politik uang akan terjadi pada H-1 atau 8 Juli hingga pada pagi atau dikenal dengan serangan fajar. Karena itu, Veri meminta para pengawas pemilu untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan.
“Politik uang sangat besar akan terjadi karena hanya ada dua pasangan dan sudah banyak Gubernur, Wali Kota, Bupati yang menjadi tim sukses. Ini bisa membuat mereka mengintimidasi Kepala Desa untuk memihak kepada salah satu pasangan. Selain tim pengawas pemilu, dua pasangan capres-cawapres harus menggerakkan saksi-saksi mereka guna mencegah terjadinya praktik politik uang ini,” kata Veri kepada suara.com melalui sambungan telepon, Minggu (6/7/2014).
Veri menambahkan, politik uang menjadi ancaman terbesar dalam pemilu Presiden nanti. Meski belum diketahu dampaknya terhadap perolehan suara, praktik ini masih menjadi bentuk kecurangan yang sering terjadi dalam pemilu legislatif.
Menurut Veri, satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya politik uang adalah dengan meningkatkan pengawasan. Pengawasan bukan hanya oleh tim pengawas pemilu serta saksi dari dua pasangan capres-cawapres tetapi juga dari masyarakat yang melihat adanya praktik tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera