Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah menerima beberapa pesan melalui pesan singkat atau SMS tentang kecemasan akan adanya kerusuhan dalam Pemilu Presiden 2014.
Menurut SBY, mungkin saja ada kekerasan atau benturan kekerasan. Namun ia mengingatkan, Pilpres 2004 dan 2009 berjalan damai dan demokratis, aman, tertib dan lancar.
“Artinya, rakyat kita telah mengukir sejarah, meskipun kompetisinya bisa keras, tetapi pada saat pemilu mereka bisa menerima apa pun hasilnya,” tutur Presiden SBY dalam wawancara dengan Caosa Indriyani sebagaimana ditayangkan dalam kanal youtube, seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (6/7/2014).
SBY menegaskan, pemerintah sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi kerusuhan pada Pilpres 2014 ini. Dalam sidang kabinet beberapa hari lalu, kata SBY, ia sudah menginstruksikan kepada jajaran Polri dan TNI dalam pengamanan ini.
“Intinya, saya minta mereka mencegah. Manakala tetap muncul benturan itu, segera ditanggulangi, tidak boleh dibiarkan. Sebab, kalau dibiarkan demokrasi kita akan tercoreng, keamanan nasional terganggu, ekonomi bisa terganggu, dan akibatnya rakyatlah yang menderita,” tuturnya.
Soal bagaimana itu bisa dicegah dan ditanggulangi dengan cepat, Presiden SBY menegaskan, ia sudah menyerukan agar TNI dan Polri benar-benar netral, sehingga diharapkan TNI dan Polri bisa adil, tidak tebang pilih.
“Siapapun yang melakukan kekerasan, perusakan, pembakaran bisa ditindak tegas, supaya bisa membawa kebaikan. Kalau rakyat melihat ada anggota TNI dan Polri tidak netral, silahkan dilaporkan supaya bisa diambil tindakan tegas,” ujarnya.
Apabila aparat keamanan tidak netral itu perwira tinggi, baik TNI AD, AL, AU, maupun Polri, Presiden SBY mempersilahkan untuk dilaporkan kepadanya hari itu juga. “Ini akan kita tegakkan hukum agar pemilu itu benar-benar berjalan dengan baik, berjalan dengan damai,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang