Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) tidak menggunakan kemeja kotak-kotak, warna merah atau kemeja putih. Dia pun memilih kemeja coklat dengan dalih menjadi netralitas.
"Supaya netral dong," kata Jokowi usai mencoblos, Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Siang ini, sekira pukul 10.00 WIB, Jokowi bersama istrinya Iriana Widodo menggunakan hak suaranya di TPS 18, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi menggunakan batik coklat lengan panjang dan istri yang menggunakan terusan serta hijab putih langsung mendaftar dan antre untuk menyalurkan hak suaranya. Tidak sampai 30 menit, Jokowi dan Iriana selesai menyalurkan hak pilihnya.
Usai mencoblos, Jokowi menyelupkan jarinya ke tinta sebagai bukti telah menyalurkan hak suaranya. Jari telunjuk dan jari tengahnya secara bersamaan. Begitu pula jari Iriana yang jari tengah dan telunjuknya diberi tinta biru khusus ini.
Dengan sengaja, Jokowi kemudian mengacungkan dua jarinya dan membentuk lambang V serta memamerkannya kepada warga dan wartawan yang meliput.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana