Suara.com - Seorang guru perempuan menjadi korban pemerkosaan saat sedang mengajar di penjara. Seorang narapidana menusuknya dengan pena sebelum akhirnya memperkosanya di toilet.
Insiden itu terjadi saat guru yang tidak disebutkan namanya tersebut mengajar di depan sejumlah napi penjara Meadows, Amerika Serikat. Penjara tersebut dipakai untuk menahan sekitar 1.300 pemerkosa, pelaku pelecehan terhadap anak, dan pelaku kejahatan seks lainnya.
Tidak ada sipir penjara yang menemani guru tersebut. Dia hanya dibekali sebuah radio untuk memanggil petugas jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Saat kelas berakhir, si pelaku, Jacob Harvey, menunggu hingga napi lainnya keluar ruangan. Kemudian, dia berpura-pura meminta izin ke kamar kecil. Saat guru tersebut membuka kunci pintu kamar mandi, Harvey mendorongnya ke dalam kamar mandi. Di situlah pemerkosaan terjadi.
Sang guru berteriak minta tolong, namun tak ada yang mendengar. Saluran radio yang dibawanya bergeser ke saluran yang tidak dipakai para sipir penjara, sehingga tak seorangpun tahu apa yang terjadi. Usia melakukan aksi bejatnya, Harvey memberitahu sipir.
Parahnya, pihak penjara tidak melakukan penyelidikan atas kasus ini. Selain itu, tidak ada sipir yang terkena sanksi atas peristiwa itu.
Banyak yang menilai kejadian itu akibat kurangnya staf penjara. Namun, pihak penjara justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Mereka menganggap itu sudah menjadi risiko bagi mereka yang memiliki pekerjaan mengunjungi narapidana berbahaya. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana