Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada Indonesia yang telah sukses menggelar pemilihan presiden, kemarin. Dalam laman whitehouse.gov, Kamis (10/7/2014), pemerintah Amerika menilai pemilu presiden di Indonesia berjalan dengan sukses.
“Jumlah pemilih tinggi, semangat kamapnye dan partisipasi yang kuat dari masyarakat Indonesia, media yang juga memperlihatkan kekuatan serta dinamisme terhadap proses demokrasi Indonesia yang semakin dewasa,” kata Gedung Putih dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai negara demokrasi terbesar kedua di dunia, Amerika Serikat dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan dan juga nilai, termasuk kepercayaan yang kuat terhadap hak asasi manusia, pemerintahan yang inklusif dan juga kesamaan hak terhadap semua warga negara.
Kerja sama komprehensif di antara kedua negara yang diluncurkan pada 2010 merupakan komitmen jangka panjang yang dibangun atas ketertarikan yang sama untuk memperluas dan memperdalam hubungan bilateral antara Amerika Serikat dengan Indonesia, juga untuk lebih meningkatkan kerja sama dalam masalah regional dan juga global.
“Presiden Barrack Obama juga tidak sabar untuk melanjutkan kerja sama dengan Presiden baru Indonesia juga dengan parlemen baru. Pemerintahan Obama menghargai kerja sama yang terjalin dengan Presiden Yudhoyono, yang telah bekerja dekat dengan Amerika Serikat untuk memperkuat hubungan bilateral serta keterlibatan Amerika di ASEAN,” kata Gedung Putih.
Gedung Putih menilai, PresidenYudhoyono juga meninggalkan warisan pertumbuhan ekonomi yang kuat serta institusi demokrasi yang baik serta juga punya peranan sebagai pemimpin regional dan juga global.
Pemerintahan Obama menghargai upaya Presiden Yudhoyono untuk meningkatka pemahaman antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan menanti hubungan yang lebih erat lagi di masa yang akan datang.
Berdasarka hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul 5 persen atas pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Komisi Pemilihan Umum baru akan mengumumkan hasil resmi pemilu presiden pada 22 Juli nanti. (Whitehouse.gov)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan