Suara.com - Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyebut saingannya dalam pemilihan presiden 9 Juli kemarin, Joko Widodo sebagai orang yang berpura-pura rendah hati. Tudingan itu disampaikan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan biro BBC di Jakarta pada Jumat malam (11/7/2014).
Tuduhan itu dilemparkan Prabowo setelah jurnalis BBC, Babita Sharma, menanyakan soal gaya politik Jokowi yang lebih merakyat dibandingkan dengan Prabowo.
"Ia bukan orang yang merakyat, ia mengklaim diri sebagai orang yang rendah hati tapi saya rasa itu cuma akting," kata Prabowo seperti yang ditulis BBC Indonesia dalam akun Twitter-nya.
Sementara saat ditanya soal sebagian besar lembaga survei yang menyatakan Jokowi memenangkan pemilihan presiden berdasarkan hasil hitung cepat, Prabowo menuding lembaga-lembaga itu sebagai partisan.
"Justru sebaliknya semua lembaga survei yang Anda sebut itu partisan, mereka sudah bertahun-tahun mendukung Joko Widodo. Mereka tidak objektif, mereka bagian dari pendukung Jokowi jadi mereka tidak objektif dan saya pikir mereka adalah bagian dari desain besar untuk memanipulasi persepsi jadi mari kita bergantung pada institusi legal Indonesia, ada KPU...dan biar KPU yang memutuskan," jelas Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam