Suara.com - Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya menilai informasi hasil quick count dalam setiap pemilu memiliki peran vital. Di antaranya, agar Komisi Pemilihan Umum bekerja lebih baik.
"Kita itu sangat perlu kehadiran quick count untuk jadi pagar sehingga bisa memagari kinerja KPU, dan tidak main-main. Dengan demikian kita tidak berburuk sangka terhadap KPU," kata Tantowi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2014).
Menurut Tantowi, selama lembaga survei bersifat independen, hal tersebut tidak menjadi persoalan. Yang menjadi soal ialah ketika lembaganya sudah berafiliasi atau konsultan bagi kandidat tertentu.
"Timbul ketidakpercayaan akan hasil lembaga tersebut akan hasil quick count-nya. Teori yang digunakan sudah betul, metode yang dipakai betul, tapi apakah dalam pelaksanaannya benar atau ngga? Kita tidak boleh memaksa KPU untuk mengikuti hasil quick count kita," katanya.
Tantowi sangat menyayangkan adanya lembaga survei yang tidak berpikir kenegaraan.
"Seharusnya berpikir matang dulu, apa yang akan kita ambil dari hasil ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KontraS Ancam Gugat Pemerintah Jika Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar