Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan penambahan jumlah armada bus AKAP yang tersebar di terminal-terminal di Jakarta untuk mengantisipasi arus mudik dan balik pada hari raya Idul Fitri 2014.
"Tahun ini, jumlah bus yang dikerahkan untuk keperluan mudik bertambah dari tahun lalu. Kali ini telah disediakan sebanyak 8.318 bus, sedangkan tahun lalu hanya ada 8.283 bus," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar di Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Dia menambahkan selain bus reguler, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan oto bus. Jumlah bus reguler AKAP yang tersedia di Jakarta sebanyak 2.389 unit dan di luar Jakarta sebanyak 5.454 unit. Sedangkan, jumlah bus bantuan dari PO mencapai 210 unit dan 265 bus pariwisata.
Akbar juga menjelaskan sebanyak 12 terminal bus yang tersebar di wilayah Jakarta siap melayani arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1735 Hijriyah.
"Sebanyak 12 terminal itu terbagi atas tiga terminal utama dan sembilan terminal bantuan. Seluruh terminal itu melayani pemudik mulai dari tujuh hari menjelang Lebaran (H-7)," ujar Akbar di Jakarta.
Menurut dia, tiga terminal utama itu, antara lain Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Kalideres. Masing-masing terminal melayani tujuan yang berbeda-beda.
Terminal Pulogadung melayani perjalanan untuk daerah Jawa Tengah, Terminal Kampung Rambutan melayani daerah Jawa Barat seperti Bandung dan Tasikmalaya, sedangkan Terminal Kalideres melayani perjalanan tujuan Sumatera dan Banten.
Kemudian, sembilan terminal bantuan itu, yakni Terminal Tanjung Priok dan Tanah Merdeka (Jakarta Utara), Terminal Rawamangun, Pinang Ranti dan Pulogebang (Jakarta Timur), Terminal Muara Angke, Grogol dan Rawa Buaya (Jakarta Barat) dan Terminal Pasar Minggu (Jakarta Selatan).
"Selain itu, nantinya kami juga akan mengerahkan sebanyak 246 personel gabungan untuk menjaga 12 terminal tersebut. Ini sebagai langkah pengamanan selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik," ujar Akbar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa