Suara.com - Pertamina Marketing Operation Regional IV Jateng dan Yogyakarta melakukan pengamanan pasokan BBM dan elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pemudik.
BBM retail Pertamina melakukan sejumlah langkah di antaranya penambahan stok premium sebesar 40 persen dan solar 5 persen, penyediaan Pertamax dan Pertamina Dex dalam kemasan diutamakan di titik-titik yang rawan terjadi macet.
Langkah lain yaitu membentuk sekitar 20 SPBU kantong untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tanki dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pengamanan stok di antaranya TNI, Polri, dan Hiswana Migas.
"Untuk mengamankan pasokan BBM dan elpiji Pertamina membentuk posko satuan tugas untuk memantau ketersediaan BBM dan elpiji, satgas ini efektif bertugas sejak 1 Juli-12 Agustus mendatang," ujar General Manager Pertamina Marketing Operation Regional IV Jateng dan DIY Subagjo Hari Moeljanto di Semarang, Kamis (17/7/2014).
Untuk ketersediaan elpiji yaitu Pertamina melakukan penambahan stok elpiji sebanyak 12 persen dari kebutuhan normal bulanan yang mencapai 22.514.960 tabung atau 67.544,879 metrix ton, menginstruksikan kepada agen elpiji dan SPBBE/SPBE untuk tetap buka pada hari libur.
Langkah lain yaitu mewajibkan agen dan pangkalan satgas untuk tetap beroperasional pada hari Lebaran, SPBU disiagakan untuk menjual elpiji sebagai antisipasi jika pangkalan tutup, membentuk SPBE kantong, dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk antisipasi pengalihan jalur lalu lintas untuk armada berat.
"Untuk akses ini kami menyiapkan stiker yang bertuliskan 'Angkutan lebaran' untuk armada angkutan elpiji sehingga tetap mendapatkan prioritas akses di jalur-jalur tertentu," jelasnya.
Subagjo mengatakan Pertamina juga akan meningkatkan avtur sebanyak 12 persen untuk mengantisipasi terjadinya extra flight yang diprediksikan akan terjadi pada H-4 sampai dengan H+4.
"Untuk penambahan ini dilakukan 4 persen per hari dengan menambahkan ritasi mobil tanki avtur," jelasnya.
upaya lain yaitu memenuhi safe kapasitas tanki timbun di DPPU Ahmad Yani di Semarang, Adisucipto di Yogyakarta, dan Adi Soemarmo di Solo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa