Suara.com - Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, mengatakan, pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Kiev Ukraina dan Moscow, Rusia, siap bergabung dengan tim investigasi jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17.
"Saat ini kami masuk dalam tahap bergabung dalam upaya investigasi di lapangan, karena teman-teman tentu ingat Presiden sendiri menyatakan bahwa kita menginginkan adanya investigasi internasional dan Indonesia siap duduk di dalamnya," kata Menlu di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Menlu mengatakan, perwakilan Indonesia telah mengikuti briefing awal yang dilakukan pemerintah Ukraina terkait rencana investigasi.
"Dalam kaitan ini di Kiev telah dibentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Deputi PM Ukraina. Dan ada tiga kelompok kerja mengenai masalah penerbangan, kelompok kerja mengenai penyidikan puing, dan kelompok kerja mengenai masalah konsuler," katanya.
"Sementara tim yang dari Jakarta dikirim ke Kiev, maka saat ini yang duduk di sana adalah KBRI kita. KBRI kita di Ukraina sudah mengikuti proses briefing sehingga Indonesia sudah ada pijakannya diproses investigasi. Hingga saat ini, saya barusan bicara dengan ibu dubes, memang belum ke lapangan, masih berada di Kiev, di ibu kota, dan belum langsung terjun ke lapangan"," lanjutnya.
Pemerintah Indonesia, kata Marty, akan mengirimkan tim sesuai dengan pembagian kelompok kerja yang dilakukan pemerintah Ukraina.
Menlu mengatakan Polri telah memperoleh DNA dari anggota keluarga korban untuk dapat dicocokkan dalam proses identifikasi dan mengharapkan saat proses itu berlangsung bisa berjalan dengan lancar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat