Suara.com - Sebuah buku yang dirilis baru-baru ini mengungkap bahwa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton ternyata pernah menjadi sasaran penyadapan Inggris, Israel, dan Rusia. Kabarnya, telepon mesum Clinton dengan pegawai magangnya, Monica Lewinsky-lah yang disadap intel dari tiga negara tersebut.
Hal itu diungkap penulis Daniel Halper dalam buku terbarunya Clinton Inc. Lewat bukunya, Halper juga mengatakan, Clinton juga menjadikan aktris Inggris Elizabeth Hurley sebagai salah satu perempuan yang diincarnya.
Menurut Halper, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan rekaman pembicaraan telepon mesum itu untuk memeras Clinton. Netanyahu memaksa Clinton untuk membebaskan Jonathan Pollard, seorang warga negara Amerika yang dipenjarakan setelah kedapatan memata-matai AS untuk kepentingan Israel. Clinton, kala itu, mencoba membebaskan Pollard, namun digagalkan oleh Direktur Badan Intelijen AS (CIA), George Tenet.
Halper mendasarkan klaim itu pada dokumen-dokumen yang dikumpulkan para kuasa hukum Monica Lewinsky, pegawai magang Gedung Putih yang diduga terlibat perselingkuhan dengan Clinton.
Dalam buku tersebut, Halper mengutip salah satu kalimat Clinton yang diucapkan kepada Lewinsky. Menurut Halper, Clinton tampaknya khawatir bahwa pembicaraan mesum mereka sudah disadap.
"Jika ada yang menanyakan apapun soal teleponku padamu, katakan saja kita hanya berkelakar," kata Clinton, yang ditulis dalam buku tersebut.
Dalam buku itu, disebutkan pula Clinton melakukan telepon mesum dengan perempuan lain saat ia sedang bepergian. Halper juga mengatakan, Clinton mengincar sejumlah aktris papan atas. Beberapa di antaranya adalah Elizabeth Hurley, Barbra Streisand, Gina Gershon, dan Eleanor Mondale, putri mantan wakil Presiden AS Walter Mondale. Namun, pada bulan Februari lalu, Hurley membantah tuduhan bahwa dia terlibat hubungan gelap dengan Clinton selama satu tahun.
Halper juga mengklaim, istri Clinton, Hillary, selalu berpura-pura tidak tahu akan kelakuan si suami.
Tidak hanya satu, tapi ada dua buku tentang sisi lain Clinton yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Di satu buku lainnya, Clinton disebut punya "selingkuhan semok berambut pirang" yang sering mengunjunginya saat Hillary, istri Clinton sedang pergi. Konon, para agen Dinas Rahasia menyebut si selingkuhan sebagai "Si Pembangkit".
Buku yang satu ini ditulis oleh Ronald Kessler. Buku itu berjudul The First Family Detail: Secret Service Agents Reveal the Hidden Lives of Presidents. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya
-
Indonesia Gebrak Panggung Dunia di COP30 Brasil, Siap Pimpin Pasar Karbon Global
-
KPK Bongkar Modus Suap Bupati Ponorogo: Isu Rotasi Jabatan Jadi 'Mesin ATM' Pejabat Resah
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap