Suara.com - Saking sayangnya dengan ponsel miliknya, seorang perempuan di Tewas, Amerika Serikat menjadi korban penembakkan. Ia ditembak lantaran tak mau menyerahkan ponselnya kepada seorang penodong bersenjata api.
Kejadian ini berawal saat perempuan bernama Courtney itu sedang berada di luar rumah seorang temannya. Tiba-tiba, datang seorang lelaki tak dikenal yang meminta Courtney menyerahkan ponselnya. Namun Courtney menolak.
"Saya tidak mau menyerahkan ponsel saya Pak," ujar Courtney.
Si penodong pun mengancam Courtney.
"Saya akan menembakmu," ancam si penodong.
Namun, tetap saja Courtney tak mau menyerahkan ponselnya. Perempuan itu malah meletakkan kedua tangan di atas kepalanya dan berjongkok.
Karena tak mau menyerahkan smartphone Samsung Galaxy miliknya, si penodong melepaskan tembakan ke arah Courtney, meski ia sudah memohon untuk tidak ditembak. Beruntung sekali, peluru hanya menyerempet kepalanya. Ia pun hanya perlu mendapat perawatan ringan di rumah sakit.
Teman Courtney mendengar suara tembakan dan membuka pintu rumah. Mendapat kesempatan meloloskan diri, Courtney bergegas lari ke dalam rumah sebelum si penodong menangkapnya.
"Saya hampir saja kehilangan nyawa karena ponsel seharga 700 Dolar," sesal Courtney.
Perampokan ponsel merupakan salah satu kejahatan yang kerap terjadi di Amerika. Angka pencurian ponsel Samsung meningkat setelah Apple memperkenalkan fitur Activation Lock. Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengunci ponsel yang dicuri sehingga tidak bisa diaktifkan oleh si pencuri. (Cnet)
Tag
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya