Suara.com - Ketua Tim Advokasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahendradatta menyatakan, kubunya sudah tidak lagi percaya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkaitan dengan proses Pilpres 2014.
Hal itu dikemukakan Mahendradatta dalam pendapat pembuka di sidang kode etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang digelar pada Senin (11/8/2014).
mengatakan sebelumnya pihaknya telah mempercayai Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyelanggarakan pilpres 2014.
Kepercayaan tim, menurutnya luntur setelah melihat kinerja selama proses Pilpres berlangsung.
"(Kami) sangat memercayai KPU, tapi dari hasil tindakan sebelum dan setelah, menurut kami perlu disampaikan sebagai aduan sehingga kami menyatakan tidak percaya lagi," ujarnya di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dia juga mengatakan pihaknya melakukan eksaminasi (pengujian) secara menyeluruh terhadap tindakan dan kebijakan KPU, baik yang berhubungan dengan hukum pidana maupun yang terkait pelanggaran kode etik.
"Parameter etik, ini juga penting karena berawal dari etika yang dilanggar bisa berimplikasi terhadap pidana," tutur Mahendradatta.
Mahendradatta mengaku, pihaknya juga menemukan pelanggaran penyelenggara pemilu atas peraturan yang KPU buat sendiri.
"Kami bisa konsolidasikan dan menemukan permasalahan besar yaitu pelanggaran dari peraturan yang dibuat sendiri, yang bertanggung jawab tentu oleh ketua dan para komisioner KPU," tutupnya.
Diketahui hari ini Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melanjutkan sidang pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.
Sebelumya ada 11 perkara yang akan disidangkan, namun kini bertambah lagi tiga pengaduan. Sidang akan membahas 14 pengaduan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru