Suara.com - Tim Kuasa hukum pasangan Prabowo - Hatta, Maqdir Ismail menilai, saksi yang didatangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan saksi ahli untuk melakukan pembelaan terhadap diri mereka sendiri serta kebijakan yang mereka ambil.
"Saksi yang kami hadirkan, adalah orang orang yang tidak mempunyai kepetingan apapun terhadap permohonan ini, selain untuk menunjukkan kebenaran dan keadilan. Sementara saksi dari KPU adalah satu bentuk pembelaan bagi diri mereka terhadap kebijakan yang mereka ambil, kata Maqdir di Jalan Tanah Abang 1 No 7, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).
Maqdir mengungkapkan, yang pokok bukan persoalan menang dan kalah, tetapi yang harus kita tegakkan dalam persoalan ini adalah kebenaran, bagaimana mereka mencoba dengan cara yang sangat logis.
"Buat kita bukan masalah berapa orangnya, tapi prosedurnya itu benar atau tidak benar. Sebab apabila prosedurnya tidak benar, pasti isinya tidak benar," imbuhnya.
Sementara itu, Zainudin Paru salah seorang tim kuasa hukum Prabowo-Hatta yang lain mengibaratkan, maling tidak akan pernah jujur untuk mengatakan perbuatan yang dilakukan.
"Hanya masalahnya Mahkamah Konstitusi (MK) dalam persidangan tidak seperti polisi untuk melakukan interograsi mencari kebenaran yang detil, yang kemudian bisa saja mengaku," kata Zainudin
Dia menambahkan, walaupun saksi mencoba untuk menutupi apa yang dilakukan. Dia juga berharap dengan kemampuan Hakim Mahkamah yang sudah berpengalaman yang mereka miliki dan kompeten, mampu membaca apa yang disampaikan saksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru