Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mencurigai dua warga negara Prancis yang mengaku sebagai jurnalis, bekerja sebagai mata-mata. Keduanya ditangkap saat menyusup dan meliput gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Jadi sampai, kemarin upaya ini kita sudah gelar perkara. Yang kita ambil dua tersangka tersebut tetap kita proses karena ada kecurigaan mereka melakukan (tindakan) mata-mata," kata Yotje Mende saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Menurut dia, dua jurnalis Prancis yang ditangkap di Wamena pada Rabu (6/8/2014), yakni Thomas Charles Danbois dan Valentine Bourrat, mempunyai indikasi sebagai mata-mata asing.
Kecurigaan tersebut, kata dia, timbul karena beberapa faktor, salah satunya ketiadaan dokumen dan visa yang mengizinkan kedua orang asing tersebut melakukan kegiatan jurnalistik.
"Dia melakukan kegiatan jurnalis di situ dengan tidak ada izin dari pemerintah. Dia memiliki visa turis, tetapi tidak miliki visa jurnalis. Jadi, kecurigaan kami di situ, ada kegiatan mata-mata. Kami akan periksa secara intensif," ungkapnya.
Oleh karena itu, petugas Imigrasi Jayapura juga memeriksa kedua wartawan asal Prancis tersebut karena diduga melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Keimigrasian.
Yotje mengatakan, untuk menangani kasus tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Tinggi dan Imigrasi.
"Sekarang mereka masih kita tahan di Polda. Karena untuk mereka, kami terapkan hukum dengan pasal berlapis, yaitu tipidum (tindak pidana umum) dan tindak pidana khusus keimigrasian," jelasnya.
Kapolda Papua itu juga menyebutkan bahwa kedua jurnalis Prancis itu ditangkap di lokasi kelompok kriminal di Wamena.
"Mereka selama ini di lokasi kelompok kriminal yang kami curigai, seperti saat ditangkap di Wamena. Ada dua anggota yang terhubung dengan Endewanimbo, dan mereka di situ sedang diskusi," ucapnya.
"Kemudian, mereka kami tangkap dan kami sita laptopnya. Sekarang (laptop) itu sedang diperiksa oleh ahli IT. Karena pada saat kami tangkap, mereka sempat menghapus data di 'laptop'," lanjut Yotje. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat