Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghadirkan tiga orang saksi ahli dalam sidang lanjutan pemeriksaan saksi ahli di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang akan digelar besok, Jumat (15/8/2014).
Ketiga orang itu, adalah Harjono, Herman Rajagukguk dan Ramlan Subakti.
Kuasa hukum KPU, Ali Nurdin, usai sidang sengketa Pilpres di MK, Kamis (14/8/2014), menerangkan tiga ahli ini merupakan sosok yang mereka pilih lantaran rekam jejaknya.
Harjono merupakan mantan hakim MK dan sudah berpengalaman dalam menangani perkara KPU. Dia dianggap bisa membedakan mana pelanggaran sistematis dan pelanggaran administratif.
"Apakah ada pelanggaran adiminitratif yang bisa dikategorikan sebagai pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif," kata Ali.
Kemudian, Ramlan Subarkti, yang merupakan penggiat Pemilu akan dimintai bantuannya untuk menjelaskan soa adminitrasi Pemilu, dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPTKb).
Sedangkan, Herman Rajagukguk merupakan pakar hukum ekonomi dari Universitas Indonesia (UI). Dia dimintai hadir dalam sidang PHPU ini terkait dengan hukum dan keadilan apakah DPTKb ini masalah hukum atau hanya sekedar prosedur.
KPU sendiri menghadirkan empat orang saksi ahli dalam perkara ini. Kemarin, salah satu saksi ahli dari KPU, Hasjim Sangaji, yang telah menerangkan sistem noken atau ikat, dalam Pemilu di Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata