Suara.com - Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Merauke Brigjen TNI Supartodi meminta pemerintah daerah yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini untuk memperhatikan pembangunan masyarakat di wilayahnya.
Berbicara di Timika, Jumat (15/8/2014), Brigjen Supartodi mengatakan tiga bulan lalu prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 715 menemukan sebuah kampung di wilayah perbatasan Kabupaten Boven Digoel dengan PNG. Kampung bernama Keakiu itu dihuni oleh 22 kepala keluarga dengan jumlah warga sebanyak 102 jiwa.
Kondisi hidup masyarakatnya masih sangat memprihatinkan dengan pakaian seadanya dari dedaunan dan kulit pepohonan, tidak bisa baca tulis dan menggantungkan hidup dari berkebun dan hasil buruan.
"Saya berharap pemerintah daerah setempat dapat memberikan perhatian yang layak kepada mereka baik di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian karena mereka juga warga negara Indonesia," ujar Danrem Merauke.
Dari penelusuran yang dilakukan prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-PNG, warga Kampung Keakiu itu pada awal integrasi Papua kembali ke pangkuan NKRI, menyeberang ke wilayah PNG, tak jauh dari patok perbatasan.
Mereka baru kembali menempati kampung asalnya pada 2000-an. Namun selama waktu itu, keberadaan mereka sama sekali tidak diketahui oleh aparat pemerintah setempat.
Kampung terdekat dari Keakiu yaitu Kampung Waropo dengan waktu tempuh perjalanan kaki sekitar delapan hari melintasi medan berawa yang sangat berat dan membahayakan.
"Anggota saya dari Batalyon 715 menuju ke kampung itu dengan waktu perjalanan delapan hari menyeberang rawa-rawa dan membawa sekitar 20 lembar Bendera Merah Putih untuk dikibarkan di sana. Anggota saya bermalam tiga hari di Keakiu untuk memberi pembinaan kepada masyarakat," tutur Brigjen Supartodi.
Komunikasi antara prajurit TNI dengan warga Keakiu menggunakan bahasa isyarat karena warga belum memahami bahasa Indonesia. Sebagian warga bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris Fiji dengan akses yang kurang jelas.
Ia mengatakan, pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel selama ini bukannya tidak mau memberikan perhatian kepada warga Kampung Keakiu tersebut.
"Bukan tidak diperhatikan oleh pemerintah, tapi karena memang belum tahu keberadaan mereka. Setelah kami mengetahui keberadaan kampung itu lalu kami menginformasikan ke pemda setempat agar ada perhatian selanjutnya," ujar Danrem.
Menyambut HUT RI ke 69 tahun ini, Danrem Merauke berharap pemerintah daerah di Tanah Papua benar-benar serius membangun rakyat Papua agar mereka juga ikut merasakan alam kemerdekaan saat ini sebagaimana yang dirasakan saudara-saudaranya di bagian lainnya dari wilayah NKRI.
Jika pemerintah daerah di Tanah Papua betul-betul serius membangun masyarakat sehingga terjadi peningkatan akselerasi pembangunan diikuti dengan peningkatan derajat kesejahteraan setiap keluarga, Danrem Merauke sangat optimis bahwa warga Papua akan meninggalkan paham ingin memisahkan diri dari NKRI.
"Kami memang sangat berharap pemimpin-pemimpin kita di Papua betul-betul mengabdikan hidup mereka untuk membangun masyarakat," harapnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?